Saturday, January 2, 2016

Keinginan

Pernahkah dirimu berada pada situasi di mana keinginanmu ingin sekali terwujudkan? Ya. Ingin sekali terwujudkan. Oh, ya tentu saja kamu berusaha mewujudkannya; namun kamu berharap semesta berpihak padamu agar keinginanmu terwujudkan. Pernahkah? Saya rasa kamu pernah demikian. Bagaimana jika ternyata; kamu tinggal selangkah dari keinginanmu namun keinginan yang kamu kejar itu menolak untuk kamu miliki?

Hancur.
Rasanya hancur. 
Kamu tidak dapat berbuat apa-apa; semesta tidak dapat kamu ikut sertakan; ketika yang kamu inginkan tidak menginginkanmu juga. 
Orang bilang; belum jodoh.
Orang Indonesia lebih tepatnya yang mengatakan demikian.
Padahal jodoh bukan urusan cocok atau tidak cocok; bersama atau tidak bersama; jodoh menurut saya adalah kebetulan saja.
Kebetulan yang pas.
Pas belum berarti cocok; cocok belum berarti pas.

-

Apa yang kamu pikirkan?
Dia.
Dia yang menolak dirimu?
Ya.
Mengapa masih kau pikirkan?
Tidak tahu.
Bagaimana kamu tidak tahu?
Entahlah.
Apa maumu?
Dia.
Sudahlah; dia toh tidak menginginkan dirimu. Jangan naif.
Aku memang naif.
Kamu bisa gila karena dia!
Memang sudah.
Jadi kamu hanya mau dia?
Ya.
Dia tidak mau kamu!
Aku tahu.
Lalu buat apa kamu menunggu dia?
Karena hanya dia yang aku mau; kalau bukan dia; aku tidak tahu lagi yang apa aku mau.

--